ilustrasi (foto: okezone)
JAKARTA - Aksi penipuan dengan modus bisa meloloskan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) kembali terjadi. Kali ini lima orang dibekuk atas tuduhan penipuan.
Pelaku yang mengatasnamakan Kepala Biro SDM Polda Bengkulu ini meyakinkan korban bisa membantu dan menjamin kelulusan anak korban yang hendak mendaftar menjadi calon taruna Akpol dengan meminta imbalan Rp300 juta.
"Terjadi lagi, oknum yang memanfaatkan proses penerimaan anggota Polri. Kali ini terjadi di Bengkulu. Pelaku mengaku atas nama Kepala Biro SDM Polda Bengkulu, " ujar Karopenmas Polri, Brigjen Pol M Taufik di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jaksel, Senin (11/6/2012).
Peristiwa ini terjadi pada Kamis 7 Juni lalu. Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku di daerah Karang Tengah, Cianjur, Jawa Barat. Pelaku yang kesehariannya berprofesi sebagai pekerja swasta menjalankan aksinya hanya dengan menggunakan telefon genggam.
"Korban berada di Bengkulu, sedang pelaku semuanya berada di Cianjur. Pelaku menelepon korban yang di Bengkulu," kata Taufik.
Kelima pelaku, yakni berinisial AA alias T, H, A alias M,A alias U, AI alias I. Para pelaku kini ditahan di Mapolda Bengkulu untuk kepentingan proses penyidikan. Mereka dan korban diduga sudah saling mengenal.
Pelaku yang mengatasnamakan Kepala Biro SDM Polda Bengkulu ini meyakinkan korban bisa membantu dan menjamin kelulusan anak korban yang hendak mendaftar menjadi calon taruna Akpol dengan meminta imbalan Rp300 juta.
"Terjadi lagi, oknum yang memanfaatkan proses penerimaan anggota Polri. Kali ini terjadi di Bengkulu. Pelaku mengaku atas nama Kepala Biro SDM Polda Bengkulu, " ujar Karopenmas Polri, Brigjen Pol M Taufik di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jaksel, Senin (11/6/2012).
Peristiwa ini terjadi pada Kamis 7 Juni lalu. Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku di daerah Karang Tengah, Cianjur, Jawa Barat. Pelaku yang kesehariannya berprofesi sebagai pekerja swasta menjalankan aksinya hanya dengan menggunakan telefon genggam.
"Korban berada di Bengkulu, sedang pelaku semuanya berada di Cianjur. Pelaku menelepon korban yang di Bengkulu," kata Taufik.
Kelima pelaku, yakni berinisial AA alias T, H, A alias M,A alias U, AI alias I. Para pelaku kini ditahan di Mapolda Bengkulu untuk kepentingan proses penyidikan. Mereka dan korban diduga sudah saling mengenal.
0 comments:
Post a Comment