Ponsel terbaru Vertu (Foto: Telegraph)
LONDON – Nokia dikabarkan akan menjual Vertu, brand ponsel mewahnya kepada perusahan private equity EQT VI. Lalu apa tanggapan Vertu tentang keputusan Nokia tersebut.
Dilansir dari Telegraph, Jumat (15/6/2012), menurut CEO Vertu Perry Oosting, penjualan perusahaan ponsel mewah tersebut merupakan langkah yang logis. Tapi dia menegaskan bahwa ide untuk menjual Vertu selalu ada di sekitar Nokia.
Penjualan Vertu, kata Oosting, tidak akan menyebabkan perubahan langsung dalam strategi perusahaan. “Dengan penjualan independen, perangkat lunak, manufaktur, dan pemasaran, kami seperti ‘bebek independen dalan kolam’. Salah satu yang menghubungkan adalah sistem, jadi pengumuman final tersebut merupakan langkah yang logis, bahkan jika itu datang pada proses akhir yang sangat intens,” jelasnya.
Oosting mengklaim, nantinya tidak akan ada perubahan besar mengenai definisi dari brand Vertu. “Kami akan memiliki teknologi yang diinginkan. Kami telah berhasil pada satu platform, tapi itu tidak berarti kami akan tetap menggunakannya,” ungkapnya.
Oosting menambahkan bahwa kekuatan Vertu berasal dari posisi unik sebagai produsen ponsel mewah. “Memiliki sudut pandang dan pembedaan merupakan hal yang sangat penting. Saya tidak Membuat komentar untuk Nokia, tapi kekuatan bagi Vertu yaitu telah membuat sesuatu yang unik dalam keterampilan dan juga teknologi,” pungkasnya.
Vertu yang berbasis di Chruch Crookham, Hampshire, Inggris telah mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan dalam mengembangkan pasar Asia. Bahkan, peluncuran produk terbarunya merupakan perangkat yang dibuat dengan kolaborasi bersama badan amal Smile Train.
Dilansir dari Telegraph, Jumat (15/6/2012), menurut CEO Vertu Perry Oosting, penjualan perusahaan ponsel mewah tersebut merupakan langkah yang logis. Tapi dia menegaskan bahwa ide untuk menjual Vertu selalu ada di sekitar Nokia.
Penjualan Vertu, kata Oosting, tidak akan menyebabkan perubahan langsung dalam strategi perusahaan. “Dengan penjualan independen, perangkat lunak, manufaktur, dan pemasaran, kami seperti ‘bebek independen dalan kolam’. Salah satu yang menghubungkan adalah sistem, jadi pengumuman final tersebut merupakan langkah yang logis, bahkan jika itu datang pada proses akhir yang sangat intens,” jelasnya.
Oosting mengklaim, nantinya tidak akan ada perubahan besar mengenai definisi dari brand Vertu. “Kami akan memiliki teknologi yang diinginkan. Kami telah berhasil pada satu platform, tapi itu tidak berarti kami akan tetap menggunakannya,” ungkapnya.
Oosting menambahkan bahwa kekuatan Vertu berasal dari posisi unik sebagai produsen ponsel mewah. “Memiliki sudut pandang dan pembedaan merupakan hal yang sangat penting. Saya tidak Membuat komentar untuk Nokia, tapi kekuatan bagi Vertu yaitu telah membuat sesuatu yang unik dalam keterampilan dan juga teknologi,” pungkasnya.
Vertu yang berbasis di Chruch Crookham, Hampshire, Inggris telah mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan dalam mengembangkan pasar Asia. Bahkan, peluncuran produk terbarunya merupakan perangkat yang dibuat dengan kolaborasi bersama badan amal Smile Train.
0 comments:
Post a Comment