LinkedIn (foto: The Sun)
CALIFORNIA - LinkedIn baru saja kecolongan. Sekira 6,5 juta password akun penggunanya dipajang di sebuah forum peretas Rusia. Menanggapi hal tersebut, mereka kini menonaktifkan password yang diduga terkena dampak masalah tersebut.
"Prioritas pertama kami adalah mengunci dan melindungi akun yang kata kuncinya bocor. Kami membatalkan password mereka dan mengirimkan pesan berisi cara me-reset kata kuncinya," ujar Director LinkedIn, Vincente Silveira dalam blognya.
"Ke depannya, sebagai tindakan pencegahan, kami akan menonaktifkan kata kunci anggota yang diyakini terkena dampak peretasan tersebut. Anggota ini akan dikontak LinkedIn untuk memaparkan petunjuk me-reset kata kunci," imbuhnya.
Diwartakan Mashable, Jumat (8/6/2012), LinkedIn juga bekerja sama dengan penegak hukum, yang menyelidiki masalah ini. LinkedIn meminta maaf kepada pengguna setelah seorang peretas Rusia mem-posting 6.458.020 kata kunci pada forum. Tak lama setelah insiden tersebut, terungkap bahwa hacker yang sama juga mencuri password dari 1,5 juta kata kunci dari akun situs kencan eHarmony,
"Prioritas pertama kami adalah mengunci dan melindungi akun yang kata kuncinya bocor. Kami membatalkan password mereka dan mengirimkan pesan berisi cara me-reset kata kuncinya," ujar Director LinkedIn, Vincente Silveira dalam blognya.
"Ke depannya, sebagai tindakan pencegahan, kami akan menonaktifkan kata kunci anggota yang diyakini terkena dampak peretasan tersebut. Anggota ini akan dikontak LinkedIn untuk memaparkan petunjuk me-reset kata kunci," imbuhnya.
Diwartakan Mashable, Jumat (8/6/2012), LinkedIn juga bekerja sama dengan penegak hukum, yang menyelidiki masalah ini. LinkedIn meminta maaf kepada pengguna setelah seorang peretas Rusia mem-posting 6.458.020 kata kunci pada forum. Tak lama setelah insiden tersebut, terungkap bahwa hacker yang sama juga mencuri password dari 1,5 juta kata kunci dari akun situs kencan eHarmony,
0 comments:
Post a Comment