Unidentified Flying Object (UFO)

UFO telah terlihat dan dicatat sejak awal Dinasti Song Tiongkok. Pada abad ke-11, cendikiawan dan jenderal militer Shen Kuo (1031-1095) menulis dalam bukunya Dream Pool Essay (1088) mengenai objek terbang berbentuk mutiara dengan interior cahaya menyilaukan yang dapat bergerak pada kecepatan luar biasa.
Kenneth Arnold, seorang pengusaha Amerika, dilaporkan telah melihat sembilan objek cahaya terang terbang di dekat Gunung Rainier di Washington pada tahun 1947. Arnold menggambarkan benda-benda itu sebagai piringan “pipih seperti loyang kue” berbentuk cakram. Ceritanya menerima perhatian media yang signifikan dan menarik perhatian publik yang besar.
Sejak saat itu, penampakan UFO telah meningkat secara eksponensial. Fenomena UFO telah dipelajari baik oleh pemerintah maupun peneliti independen di seluruh dunia. Dr. Josef Allen Hynek (1910-1986) bekerja untuk angkatan udara Amerika Serikat guna menyelidiki penampakan UFO. Pada awalnya Dr. Hynek adalah sangat kritis, tetapi setelah memeriksa ratusan lebih laporan UFO selama tiga dekade, pendapatnya berubah. Dalam tahun-tahun terakhir karirnya Dr. Hynek menjadi vokal dalam mengungkapkan kekecewaannya pada cara sederhana kebanyakan ilmuwan menganggap UFO; tidak mau dan keras kepala untuk mengakui ketidakjelasan.
Segitiga Bermuda

Orang-orang yang selamat bercerita tentang kisah-kisah fantastis saat perpindahan, peralatan navigasi akan kacau, bola-bola cahaya datang dari langit, perubahan cuaca yang hebat dan tiba-tiba, munculnya dinding-dinding kabut yang tak dapat dipahami – seperti dijelaskan oleh Frank Flynn pada tahun 1956 sebagai suatu “dimensi tak dikenal” yang melumpuhkan daya mesin setelah kapalnya menembus itu.
Bruce Gernon Jr. mengalami sejenis kabut yang menyelimuti pesawatnya pada tahun 1970 dan berubah menjadi sesuatu dunia lain. Selama bertahun-tahun para ilmuwan telah bekerja untuk mengungkap dugaan misteri Segitiga Bermuda dengan mengatakan tidak ada misteri. Tetapi mereka yang telah secara langsung mengalami kejadian-kejadian aneh itu dan hidup untuk menceritakan tentang hal itu dengan tegas menyatakan bahwa ada hal-hal yang terjadi di atas lautan dan langit dari Segitiga Bermuda yang berada di luar pemahaman logis.
Déjà Vu

Sebuah penelitian di tahun 2008 yang dilakukan oleh psikolog Anne Cleary menyelidiki bahwa Déjà vumungkin berkaitan dengan pengenalan ingatan. Penjelasan alternatif mengaitkan Déjà Vu dengan ramalan, kenangan kehidupan masa lalu, clairvoyance atau rambu mistik yang menunjukkan pemenuhan suatu kondisi yang telah ditetapkan dalam perjalanan kehidupan. Apapun penjelasannya, Déjà vu tentunya merupakan sebuah fenomena universal bagi kondisi manusia yang penyebab fundamentalnya masih merupakan misteri.
0 comments:
Post a Comment